Ayah Tiri Menggila Dan Meniduri Anak Tirinya Yang Sedang Asyik Menelepon Ibunya

Aku sampai mendesis. Sepertinya non Monica sudah kecapekan.”
“Sekali lagi ajahh..uhh uhh”jawab mang Narko masih secara intens memaju mundurkan pinggulnya.Ia nampaknya masih bersemangat sekali padahal ia juga sudah berkali-kali pipis enak tadi. Bokeb Ya kan?!”cibir mbak Siti.Mang Narko hanya nyengir malu sambil menggaruk-garuk kepalanya yg tdk gatal karena mbak Siti mampu menebak pikirannya dengan tepat.Sementara aku sendiri tertawa geli mendengar perdebatan kedua suami-istri itu.“Iya sih, Ti. Mau?”
“Y.ang lain? Antara mau dan takut. Nduukkkkk …Euunaakkk!!!”Kudengar suara erangan mang Narko dengan sedikit menggeram. Tanpa sadar aku menjepit kepala mang Narko dengan kedua pahaku.Sementara kesepuluh jemariku mencengram erat kain seprey. Lah wong Nona kita itu emang ayu kok!”
“Kamu itu ndak ngerti, Ti!. Sungguh tak ada sedikitpun dari dirinya yg sepadan dengan seluruh kebaikan yg dianugrahkan pada diriku. Dan aku sungguh berharap ia mau berubah pikiran dan mengurungkan kepergiannya.“Percayalah….meski mbak pergi namun mang Narko ndak bakal kesepian sebab dia sudah punya pengganti

Ayah Tiri Menggila Dan Meniduri Anak Tirinya Yang Sedang Asyik Menelepon Ibunya

Related videos