Pandangan penuh nafsu Pak Zaim di wajahku kubalas dengan reaksi serupa. Tiba-tiba Pak Zaim dengan cepat melepas kacamataku dan menaruhnya di meja sebelah. Bokep Twitter Punya Bapak besar sekali.Saya agak takut,” kataku saat itu.“Ha ha ha ha.. Sambil tangannya bertumpu dengan meremas-remas buah dadaku, Pak Zaim bergerak maju mundur sangat cepat dan kuat. Pak Zaim tidak pernah berhenti memompa penisnya saat orgasmeku yang kedua itu berlangsung.Setelah klimaksku selesai beberapa saat kemudian, tubuhku tergolek lemas dalam posisi saling memeluk, sungguh kontras sekali perbedaan warna dari tubuh kami. Dengan jebloknya nilai ulangan-ulanganku, mulai sekarang aku harus berusaha sangat keras supaya bisa lulus.“Kamu mengerti situasimu kan?” tanya Pak Zaim.“Sudah lama Bapak ingin merasakan memek mu yang wangi, tidak disangka hari ini kamu menyerahkan diri,” ujarnya sambil tertawa keras selagi tetap memegangi mulut dan kedua tanganku.“Kamu nggak usah macam-macam, layani saja Bapak, maka kamu nggak perlu mengkhawatirkan nilai-nilaimu yang jeblok itu.




















