Wajah perempuan bermake-up tebal yang asing itu terlihat norak sekaligus menggoda. Bram menatapnya dengan pandangan lapar… dan iseng. Bokep Cina Karena itu juga Bram mulai bisa tenang lagi, menghilangkan kaget sambil memikirkan apa yang sedang terjadi. “Udahan, nih?”Sekarang gantian Tia yang kaget. Bram berkali-kali menyenggol G-spot Tia dengan lidahnya.“Mmmhhh…. Tia beringsut ke sofa. Dipepetnya Bram ke tembok, sambil masih memegang pangkal dasi Bram—seperti siap mau mencekik. Tapi Bram masih terus berniat menggoda istrinya. Orang yang tadi datang dengan Mercy hitam baru saja pergi dari salon Citra, puas dengan pelayanan Citra dan memberi tips cukup banyak. Bram melihat itu dan langsung menghardik.“Heh. Apa ga pernah kepikiran kalau aku bisa aja mau ngikutin kemauan Mas?”Bram menunduk, tidak berani bicara.




















