Kutahan agar aku tidak meletus duluan.“Punya kamu enak Urip..” Pujinya layaknya memuji Customer. Bokep Jepang gue belum pernah..”
“iya, kamu harus jaga sampai kamu menikah..”“Gue gak tahan Urip, cepetan sayang..” Sungguh, meski banyak kesempatan aku belum pernah berpikir memerawani cewek baik seperti Jenni ini, kecuali istriku. Perlahan Jenni merenggangkan kedua kakinya. jilat..” Benar benar nikmat melihatnya tersiksa, namun sebetulnya aku lebih tersiksa lagi karena batangku sudah mengeras bagaikan batu. Akan buruk akibatnya ketika dia sadar bahwa keperawanannya diberikan kepada orang lain yang bukan suaminya. Dengan lembut kutidurkan dia. Yang luar biasa, aku yakin dia masih perawan. Sebetulnya sejauh ini tidak ada yang kurang dengan keluarga dan profesiku sebagai orang marketing. Kudekap dia sehingga tangisnya teredam di dadaku. Eh, sori kok malah curhat..”
“Santai aja Jen, setiap orang punya masalah dan banyak cara menghadapinya” kataku seolah psikolog kawakan.




















