”, ucapku belum sadar.“ Nanti kalau dingin biar Papi hangatin deh Nak, Gimana ? Bokep Montok Aku yang tadi begitu ngotot tidak akan memberikan tubuhku padanya, kini malah meminta-minta.“ Apanya yang dimasukin Nak ”, tanyanya menggodaku.“ Aaaaaaggggkkkkkhhhhh…ya…yaaaahhhh. Kuakui ia memang pandai membuat birahiku memuncak mengalahkan kehebatan pacarku.Kini aku sudah lupa dengan siasat semula. Aku hampir tak percaya mendengar ucapan itu keluar dari bibirku sendiri. ”, pintaku menghiba pada Papiku.Saat itu aku melihat tatapan mata Papiku demikian liar sambil tangannya tak berhenti menggerayang ke sekujur tubuhku yang hanya di balut selimut dari kamar Mamiku.Aku-pun mencoba menggeliat bangun dan buru-buru menjauhi Papi dan untuk menutupi tubuhku mepet ke ujung ranjang. Aku mengaduk-aduk pinggulku, lalu Papiku menggoyangkan pantatnya.Saat itu kurasakan tusukan kejantanannya semakin cepat seiring dengan liukan pinggulku yang tak kalah cepatnya.
