Zainal, mmh..”. Kemungkinan-kemungkinan tdk kuperoleh data yg kuperlukan juga kucatat. Bokep Crot Terima kasih banyak ya mau menemanin aku.”, kata Indah dan mencium pipiku. Kulihat Indah duduk didepan meja dan mengeluarkan bungkusan yg berisi beberapa roti basah diatas meja. “Mbak sudah benar, kalau Mbak bangun dan membantuku, bisa-bisa tambah kacau”, kataku sambil memikirkan pekerjaan yg akan kuhadapi besok. Beberapa data yg masih kurang demi kelengkapan data kucatat dalam jurnal kerjaku. “Ya ampun Zainal, kamu baru bangun!”, teriak Indah. Seusai mengulang dan merubahnya hingga kurasa cukup, kuhentikan kegiatanku tersebut. Mungkin karena malu Indah segera melepaskan cubitannya. Usahaku yg kuat untuk kembali tidur tak membuahkan hasil. Kurapatkan dadaku pada punggunya hingga bergesek. Beberapa langkah alternatif untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk muncul dan ikut kucatat.




















