Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan Ven ini. Bokep Montok Kemudian aku dan Ris mendiskusikan kira-kira dengan siapa kami melakukannya, akhirnya pilihan datang kepada seorang teman dekatku, namanya Vence biasa kupanggil dengan Ven, yang telah lama kami kenal, namun jarang bertemu karena tinggal di kota lain. Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang Ven dan mengunci dengan erat. Sekitar pukul 6 sore Ven datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, Ris mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Walaupun demikian selama ini dia bisa merasa puas dengan cara tsb.Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb. Dia tampak sangat cantik malam itu. Setelah itu Ris kemudian mengelapnya dengan handuk kecil. Ternyata saat itu Ris sudah tidak memakai BH. Sejak itu sering fantasi kami melibatkan kehadiran Ven. Ven kemudian menggerakkan penisnya keluar masuk dengan irama yang teratur, sementara Ris mengimbangi dengan mengerakkan pantatnya.




















