“Ayo kita berangkat..” ujar mba Sal setelah tiba di parkiran mobilnya. Ennnggg.. Bokeb “Alah … sudah terlambat untuk Midi. Kemudian mba Sal dengan keraguan dan rasa malu yg masih ada, meremas kontol keras Hamidi dan membiarkan tangan Hamidi di selangkangannya yang hangat untuk membelai memeknya yang hampir 1 bulan tidak di jamah suaminya.Hamidi senang.. “Ayo mba..”saut Hamidi dengan mantap.Di dalam mobil, Hamidi memperhatikan paha mba Sal yang tampak ketat dengan rok panjang merah maroon. Mba Sal menggerakkan sedikit tubuhnya tetapi masih belum ada tanda-tanda penolakan. Hamidi berani mengambil langkah berikutnya. di rumah mba kan gak ada orang … Pliss …” rengek Hamidi sambil memegang paha mba Sal dengan lembut sampai jari-jarinya bisa menyentuh selangkangan mba Sal.




















