Diperlakukan seperti budak dan direndahkan seperti anjing. Untuk berjalan melalui hutan, aku tidak berani mengambil resiko. Link Bokep Pada tetesan yang entah ke berapa puluh kalinya, Nyonya Hana kemudian mengarahkan lilinnya ke anusku. Punggungku terasa amat sakit dan panas karena sobek dan mengeluarkan darah. Aku juga harus mematuhi seluruh perintah-perintahnya dan menerima semua yang dilakukannya kepadaku. Tapi aku tidak punya pilihan lain selain kembali kepada Nyonya Hana. Dia lalu mengangkat kedua kakiku ke atas dan kemudian ditekan dalam keadaan mengangkang ke arah dada. Aku benar-benar merasa seperti di neraka. Tapi kemudian mereka juga berbisik-bisik dan tertawa menghinaku. Aku harus patuh padanya. Aku tahu bahwa anjing pun masih mendapatkan perlakuan yang lebih baik.




















