Sebelum mulai dia minum dulu untuk menenangkan diri. Finally!” sahutnya dengan bernafas panjang setelah empat puluh menitan bekerja keras.“Udah Lix? Bokep STW Felix makin merintih keenakan dibuatnya, tanpa disadarinya pinggulnya juga bergerak maju-mundur di mulutku.Tak lama kemudian muncratlah cairan kental itu di dalam mulutku yang langsung kusedot hingga tuntas. Terus!!” desahku sesekali menggigit bibir bawah.Lagi enak-enaknya terbuai tiba-tiba HP-ku berbunyi, sehingga Felix berhenti sejenak melihat asal suara.“HP lu tuh Ci, mau diangkat?” tanyanya.“Udah ah biarin aja.. Aku melepaskan kacamatanya lalu menaruhnya di meja kecil sebelah ranjang. Kaget tau!” tersentak kaget dengan gerakan agresifku.Aku tertawa cekikikan karena reaksinya, dasar amatiran, lucu banget ML sama yang model ginian. Coba gua liat dong hasilnya sini” pintaku tak sabar ingin melihat hasilnya.Dia berjalan ke sini dan duduk di tepi ranjang memperlihatkan karyanya kepadaku.“Puas nggak Ci? Lagi di sebelah sana tuh, belum habis” aku menyemangatinya karena dia ragu-ragu menjilatinya.“Gimana rasanya?” tanyaku dengan tertawa




















