Aaahh.. XNXX Jepang Dari pada cari yang enggak jelas, mending
cari teman sendiri. Nanti kalau sudah selesai, langsung ke
ruang makan ya,” ujarnya sambil mencium keningku.Sekitar setengah jam aku berendam melepas lelah. Karena tidak dapat
semuanya masuk, aku memegang sisa batangnya dengan tangan kananku dan
mulai mengocoknya.“Aaakhh.. Aahh.. Tadinya kupikir suara TV yang keras. Sebuah dildo karet yang cukup kecil sepanjang 10
cm dan berdiameter 2 cm dengan duri-duri yang agak rebah. Ale’ tiba tiba mengangkatku
dan membawaku ke kamarmandi. Pinter banget sih..” sambil tangannya sebentar
sebentar menekan kepalaku.Kujilati batang penisnya, kuemput buah zakarnya. “Ke puncak yuk say..” ajak Ale’ pacarku tiba-tiba sambil memeluk badanku
yang kecil (160cm/54kg).Dia memang punya sebuah villa di puncak. “Tenang say.. Enak kok.” ujarnya kemudian menjilat putingku yang
memakai anting itu.Dan memang ternyata enak. ,,,,,,,,,,,,,, Kapan?” jawabku. Ternyata mereka adalah Amy (160/54 34C)
yang ternyata pacarnya Micky. Badanku sudah mulai bergetar keras karena
nikmatnya, Ale’ tetap menusukkan penisnya dengan membabi buta ke dalam
vaginaku, sementara




















