Ha.. Bokep Thailand Sementara aku sudah melepaskan topeng teletubbies yang kupakai. Aku mulai mengenalnya dalam sebuah pertemuan, dia adalah supervisor bagian valas disebuah bank terkemuka di ibukota. Secepat kilat aku menyambar mulutnya dengan saputangan yang mengandung cloroform. Aku belum berniat melakukan apa-apa pada dirinya, hingga pada suatu hari. Langsung aku angkut ke dalam jok mobil belakang. Sejak kenikmatan itu, aku selalu memuaskan nafsuku untuk terus-menerus memperkosa Mirandaku yang sexy itu. Tapi hari makin hari mungkin Miranda merasakan sayang dariku meski segalanya berawal dari sebuah penculikan. Menyingkapkan roknya ke atas, menurunkan pantynya dalam keadaan kaki masih terikat serta menunggunya.“Maass, sudah..”Aku bantu dia membersihkan vaginanya lalu aku bopong kembali ke kamarnya.“Miranda.. Aku lepaskan ikatan di kakinya namun melipat dan mengikatnya ke betis masing-masing, setelah sebelumnya celana dalamnya aku lepaskan.“Aaarrgghh..” suara Miranda terkejut saat tanpa basa-basi aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya yang masih kencang itu dan disambut darah segar keperawanannya.
