Adrian memejamkan mata sambil kedua tangannya memegang kepala Virnie. Bokeb “. Perlahan2, rasa sakit dan malu dan takut yg dialami Stephanie mulai tergantikan dengan rasa nikmat.“Ahhh… Yaan… ahhhhh..!”. ga tahaan….ma… mau… ken….c…”, belum selesai kalimat Stephanie, air pipis Stephanie mengalir deras, menyirami penis Adrian. belum selesai Virnie melengkapi kalimatnya, “Udah buruan sini bantuin gue”, Stephanie menarik lengan Virnie.Mereka bertiga pun meneliti si tomat tersebut, Virnie bertanya2 pada Pak Amir, Stephanie mencatat percakapan mereka, sedangkan Adrian memilih untuk memperhatikan kerja mereka. memek loe enak begini..masa mau gua berentii???.Ouggh.. Kali ini Stephanie pasrah diperlakukan apa saja.Adrian memegang erat pinggang Stephanie dan mengocokkan penisnya didalam vagina Stephanie dengan cepat. hhss..Yan. i like it, baby”. Mbok Tari yang berada di teras langsung datang dengan tergesa gesa.
