Tapi kontolku semakin tegang krn bu edi mengelus-elus pahaku.“Eh..m..m…maksud ibu??” Srup bibirnya bu edi langsung melumat bibirku dan tangannya meramas-remas ****** ku, pikiranku sangat kacau, aku masih bingung dan belum percaya kalo saat ini aku bermesraan dengan bu edi, yang selalu jadi fantasi sex ku. Ini a…ada dua ratus ribu saya titipkan semua aja..” kataku gugup.Bagaimana tidak. Vidio Sex Tiba2 bu edi menyentuh pahaku, “dari tadi ngliatin ini aja kenapa mas??” Tanya bu edi sambil menunjuk dadanya.“Oh….eh….anu…itu….gak sengaja bu…” jawabku makin gugup “Gak sengaja apa gak sengaja?? “Ahhhh…..sssssshshhh…..ouh…..terus mas….ahhhhh….enak banget lidahmu….ahhh….mas leo pinter…..eeehmm..” bu edi mengeliat.Aku pun menjulurkan lidahku ke memeknya, asin, ternyata cairannya bu edi banyak banget keluar. Sementara memek bu edi kembali basah dan aku terus mengelus elusnya.Aku pun memperbaiki posisiku dan kini kami sama-sama berbaring.. Biar gak buru2 pulang…” katanya lagi.




















