Maass.. Sex Bokep Nafsunya yang tidak banyak tersalurkan pada istrinya kini pengin ditumpahkan pada Larsih. Secangkir kopi dan sepiring pisang goreng telah melengkapi kegiatan makan malam mereka. Kerinduan berbulan-bulan yang ditanggungnya, kemudian pula limpahan birahi tak tertahankan selama hari-hari terakhir ini menggiring dirinya untuk menapaki orgasme yang memang jarang dia dapatkan. Saat menyapu di depan, dia sempat menyaksikan Murni istri Mas Diran berangkat kerja pula. Dan apa mau dikata, rasanya bagi Larsih tak ada yang harus dipilih.Memang dia pernah meremas-remas. Dia melipat kakinya hingga pahanya menyentuh dada. Kata-kata yang saling ejek dan goda dengan seling tawa saling dilontarkan antara Larsih dan Mas Diran melewati dinding rumah mereka. Dan saat penis Mas Diran mulai memompa dengan ritmis dan tempo yang semakin sering, kedua orang itu saling memperdengarkan desahan dan nafas-nafasnya yang memburu.Dan saat pompaan semakin sering dan cepat yang mengakibatkan meja makan Larsih berderit-derit, serta dinding penuh syahwat pembatas




















