Suasana ruangan senyap. Bokep Mama Dijamin oke. Payudaranya berayun-ayun mengikuti gerakan tubuhnya. Semakin cepat, semakin keras. Si mungil memasukkan jarinya ke sela-selau benda itu, menggosok-gosoknya sambil mengerang pelan. Tangannya masih mengenggam batang kemaluan keparat itu. Kelebatan wajah ibu dan ayahnya kembali muncul. Ia berjalan gontai. Nafasnya masih memburu, di sela-sela isak tangisnya. “Kapan dia buka celana dalamnya?” Windu yakin si mungil tak bercelana dalam. Rasanya luar biasa. Ia cuma ingin sendiri. “Seperti inikah rasanya menggunakan kondom?” dalam hati Windu. Wajah Windu pucat pasi.“Emmm, aku mau ke kamar mandi sebentar…!” Windu menggeser tubuh telanjangnya sehingga mau tak mau si mungil bergerak ke samping membiarkan Windu bangkit dari tempat tidur. Kelebatan wajah ibu dan ayahnya kembali muncul.
