pipis kok di mulut Titin..” katanya sambil berdiri dan mengelap mulutnya dengan kain jarik. Di dalam kamar mandi itu kami saling ciuman lagi, saling meremas lagi.Sesampainya di warung, ibuku bertanya,“Titin Kenapa, kok jalannya agak pincang?”“Terpeleset waktu nyuci baju Bu..” aku yang yang menyahut.Memang Titin jalannya agak sedikit pincang. Bokep Montok Dia naik dipan perlahan-lahan. Pantatnya yang tadi diam, sekarang mulai bergoyang. Dia mendesah pelan, “Hmmm.. Payudaranya kurasa cukup besar dan masih kencang itu berguncang-guncang. Ternyata Mbak Nunung sedang bersenggama dengan lelaki yang tak kukenal. Kok basah? Dia saja mau jilatin punyanya Mbak Nunung. Mas sudah mengambil keperawanan Titin.”“Nggak Mass, Titin dong yang seharusnya minta maaf. masih sakit..?”“Sedikit Mas.. Itulah yang membuatku mempunyai perasaan lain setiap melihat kawan dekatku, si Titin. Mungkin karena aku terlalu sibuk dengan urusanku, keluargaku, sekolahku.




















