Tentu saja permintaan ini tidak dapat dipenuhi oleh pimpinanku. Siangnya kami kembali ke Indramayu dan sesampainya di rumah mereka, Pak Tus mengatakan,
“Paak…, jangan kapok…, ya paak”, dan kujawab,
“Paak…, pokoknya kalau Pak Tus ajak lagi…, saya akan ikut”, sambil aku melihat bu Tus yang tersenyum penuh arti. Bokep Mama “Ayoo…, Paak…”, kembali Nining berbisik di telingaku,
“Am…, sudah…, tidak tahaan…, paak”. “Betul…, paak, karena hawanya dingin membuat orang cepat mengantuk”, jawabku. Sambil kujilati payudaranya, aku menggerakkan pantatku naik turun sehingga penisku keluar masuk vaginanya dan menimbulkan bunyi. Karena suasana yang sepi ini, membuat orang jadi cepat ngantuk dan benar saja tidak lama kemudian Nining pamit mau tidur duluan. Mungkin sewaktu tidur tadi dia lupa mengancingkan rok atasnya sehingga agak tersingkap dan belahan dada yang putih terlihat jelas dan rok bawahnya tersingkap sebagian, hingga pahanya yang mulus itu terlihat jelas. “Sudah.., laah…, Sri”, kataku sambil mencoba melepaskan pelukannya dan kulanjutkan kata-kataku.




















