Bagi Warto ini adalah kenikmatan yang tak terhingga yang pernah ia rasakan, karena selama ini paling-paling hanya sabun mandi, tetapi karena telah beberapa kali menonton film biru bersama-teman sesama penarik gerobak, atau pengalaman mengintip tetangga disekitar tempat ia mengontrak rumah dan karena nalurinya ia dapat menjalankan peran dengan baik.Selang beberapa saat mulailah Warto menaik-turunkan tubuhnya menindih tubuh Narti, bunyi kecipak karena beradunya kelamin mereka dan dengusan nafas keduanya semakin menambah sensasi bagi mereka. Narti pun menyadari kalau Warto sering melirik kepadanya, tetapi dia tidak begitu mempedulikan bahkan cenderung semakin berani mengekspos bagian-bagian tubuhnya yang dapat mengundang hasrat birahi Warto, malah kadang tatapan Warto dan Narti seringkali bertemu yang akhirnya mereka saling senyum tanpa mengerti arti kejadian tersebut.Pada suatu pagi Warto mendapat telpon dari pamannya di kampung yang mengabarkan bahwa bude Sakem membutuhkan biaya untuk berobat karena sakit. Bokep Family Setan terus menggoda membisikkan kata-kata birahi kepada keduanya.Akhirnya Warto




















