Tak sadar kemaluanku tegak berdiri dan saya lupa kalau belum mengancingkan celana,Dan Mbak Monic sempat tertegun memperhatikan kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tetapi kemudian.. Sss Ahhh..” Ternyata ia sedang membayangkan bersetubuh denganku, kebetulan sekali rasanya saya sudah tak tahan lagi ingin segera menikmati tubuhnya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku. Bokep Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani.“Uhhh… ssss..” Akhirnya ia mulai pasrah tanpa perlawanan. “Gimaa.. jujur saja.” Dan saya berhasil menyambar selimutnya, lalu dengan cepat kutarik ia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuhnya, dan wajahnya kuhujani ciuman tetapi ia terus meronta sambil berusaha mengelak dari ciumanku. Ia tersentak kaget lalu menarik selimut dan menutupi tubuhnya.“Sedang apa Anda di sini!, tolong keluar!” katanya agak gugup.“Mbak nggak usah panik.. enaakkk Diik.. ehhh..” Ia kian bergoyang liar seperti orang kesurupan. jujur saja.”




















