Ia rapatkan pahanya dalam-dalam agar tomi tidak bisa melihat bercak basah dicelana dalam pink nya.“Eh, eh, kak kok langsung sih? XNXX Jepang Hhh.hhh..” umpat nina disela-sela napasnya masih dengan suara serak.Tomi buru-buru bangkit dan mengambil tissue bersih demi membantu mengelap bibir nina yang masih tidak karu-karuan. Nina mengurungkan niatnya sebentar dan bergeleng-geleng sendiri menahan geli melihat tingkah polah Tomi yang sedang bernapas tak beraturan. Ia tak menyangka Tomi bisa membuatnya ketakutan seperti itu.“Mmmggghh..! “Anngggghh!” Nina meringis merasakan rasa panas di bokongnya. Nina dengan pandangan kesal melirik tajam ke arah tomi.“Maap kak… tomi kebawa suasana.. Hmmmm…mmmuach… kan tomi cuman pengen bantuin kak nina aja, ga enak dong tomi tadi udah keluar duluan kak nina belom.. Dengan kesal, Nina hanya memboalk-balik hapenya saja untuk membunuh waktu namun hal tersebut malah membuat ia makin kesal. Tom, gila ah tom geli banget gue….” ceracau nina dalam kenikmatan.Tomi dengan giatnya terus mencubit, menjawil,
