Memikirkan itu, membuatku jadi tidak konsentrasi untuk makan. Dia pandai mijit kok, iya kan, Sayang?”Tanteku hanya tersenyum mendengar pujian dari pamanku. Bokep Rusia Panggil ke sini, Yang,” ujar pamanku yang terdengar olehku karena suaraspeakeryang keras.“Lukas, Pamanmu nyariin kamu tuh,” panggil tanteku yang langsung kuturuti.Aku menghampiri tanteku dan langsung duduk di sampingnya. Ia pun akhirnya turut mengelus bagianku yang sakit itu.“Lukas, kamu gak hati-hati sih,” ujarnya dengan nada yang khawatir.Perlahan aku sudah mulai bisa menahan nyeriku. Aku turut tersenyum dan meyakinkan kalau aku akan baik-baik saja. Maka kulanjutkan santapanku ini hingga habis.Selesai mencuci piringku, aku langsung bergegas untuk kembali ke kamarku dan mengerjakan tugas yang diberikan dosenku kemarin. Lupakan aja,” kataku dengan cuek.“Tapi jujur aja, punya kamu gede juga loh, hihihi…”Aku hanya geleng-geleng kepala mendengar penuturan tanteku ini.




















