“Tunggu sebentar Mas”. Bokep Indo Akh..,” Della merintih Bibir kami saling bertautan dengan kuat. Kamipun segera turun ke bawah untuk mencari makanan. Della hanya tersenyum melihatku, kakinya ditaruh di atas pahaku dan dia menyodorkan dadanya ke depan mukaku. Aku masih berdiri di luar sambil cari-cari taksi ketika wanita tadi mendekatiku. Tak lama kemudian ia membuka pintu kamarnya. Mulutnya setengah terbuka sambil mendesis-desis. Badanku yang besar seolah-olah menenggelamkan badannya yang mungil. Teruss.. “Apoteker yang punya obat-obatan lengkappun masih mengandalkan Tabat Barito. Hmm.. Ketika mata kami saling bertemu, aku memberi isyarat dengan menganggukkan kepalaku. Setelah makan gudeg, kami kembali ke hotel dan duduk di lobby. Tubuh kami menggelinjang dengan hebat, kami berteriak dan tidak perduli jika ada orang lain yang mendengarnya.“Akhh.. “Yeah.. Lebih satu jam aku hanya bergolek ke kanan kekiri tanpa bisa memejamkan mata. Ah.. Liputannya tentang kehidupan malam sepanjang Bopunjur. Ia hanya menunduk dan kamipun terus berjalan.
