Matanya menatap ke sekeliling ruangan dan mendapatkan kesan yang sangat menyenangkan.Kesan itu didapat, sebagian karena bagaimanapun ini adalah rumah orang yang ia cintai, dan sebagiannya lagi karena pemiliknya memiliki cukup banyak uang untuk menata dengan demikian indahnya.Arini tak tahu banyak soal dekorasi, tapi sesungguhnya rumah itu memang didesain dengan nuansa klasik yang sesuai dengan alam pegunungan tempat rumah itu berdiri.Perabotan, dari mulai lampulampu, tempat duduk, meja, lukisanlukisan serta berbagai hal didominasi oleh corak bambu dan kayu asli.Sementara dedaunan dan tanaman hijaubercampur antara imitasi dan buatanmenghiasi sudutsudut yang tepat.Air terjun buatan dibangun di samping ruang tamu, dengan cahaya matahari yang hangat menyinari dari kaca jendela samping. Bercampur aduk hingga ia hanya bisa diam saja seperti orang bodoh.Sisa sore itu berlalu tanpa ada dialog apapun, karena Arini tahu wajah putihnya telah berubah semerah udang rebus. XNXX Bokep Arini grogi karena ia belum pernah berdansa sebelumnya.Muhris meyakinkan bahwa ia sama tidak




















