Selain melayani kami dengan membuatkan kopi.Pak Sabastian, 10 tahun lebih tua dari saya yang merakit alat ini sudah nampak kelelahan dan ikut
tegang ketika saya mulai menancapkan kabel listrik. Bokep Saya tarik tubuh Fanny ketepi
meja pingpong, segera saya masukkan “tongkat naga” saya ke vaginanya.“Bless…” tanpa kesulitan saya masukkan“My Dick” saya, karena lendir di vagina Fanny sudah membanjir, selain posisi saya yang berdiri
mempermudah hal itu. Kembali saya berusaha konsentrasi untuk mengeluarkan
semua isi “My Dick” saya. Kini saya langsung mengarahkan mulut saya ke vaginanya, karena
lebatnya “hutan” kewanitaannya, saya terpaksa menggunakan kedua tangan saya untuk menyibak “hutan”nya. Saya dan Fanny tertawa ketika nampak adanya
batu kecil di Ginjal sebelah kiri Pak Sebastian, Pak Sebastian langsung meringis kawatir.“Tenang saja Pak, masih kecil sekali, pakai obatpun saya harapkan bisa hilang”.“Saya gantian, Pak” Fanny ikut-ikutan muncul suaranya setelah takjub melihat percobaan saya pada pak
Sebastian.Saya mendadak bengong, selain ruang yang penuh dengan alat elektronik dan hanya




















