Aku terus bergerak cepat, sementara wanita itu sudah tidak mengeluh sakit lagi. Dia menyambut ciumanku dan sekali lagi kami berpagutan mesra. Bokep Tobrut Menggeliat-geliat hingga pantatku naik-turun di jok yang sedang aku duduki. Hawa dingin AC dengan cepat meredakan orgasmenya, membuatnya kembali bisa bernafas normal dan berpikir jernih. Dengan benda inilah aku dulu menaklukkan puluhan wanita sebelum akhirnya aku takluk pada istriku yang sekarang. Dia nampak sekali menikmatinya, terlihat dari rintihannya yang semakin keras dan bertubi-tubi. Kok jam segini belum pulang?” tanyaku basa basi sekaligus ingin memuaskan rasa penasaran yang tadi kupendam. ”Ughhh, pak. Setelah mengusap-usap sebentar pahanya yang putih mulus, merasakan betapa halus dan licinnya benda itu, aku kemudian merogoh celana dalamnya. “Aaghhhhh.. Bisa kurasakan lidahnya yang runcing menyeruak masuk ke rongga mulutku.
