Ia mendesah dan meracau keenakan, “Ahhhh…teruss Riiii…entot yang enakkkkk!”“Argghhhhh…!”, kusentak lagi beberapa kali vagina Lia, membuat gadis itu tambah melayang, “Aduhhhh..kontolmu Ri, Lia mau dientot kontolmuuuu…”
Mendengar racauan Lia yang liar itu, menyebabkan diriku semakin dekat dengan puncak, penisku sudah berdenyut-denyut dari tadi. Sex Bokep Gadis itu baik memakai kacamata atau tidak namun wajahnya memang cantik. Semakin tidak tahan saja aku menahan penisku untuk tidak berdiri tegang. Lia pun menekan buah dadanya dari kedua sisi hingga kemaluanku diapit payudara gadis cantik ini dengan rapat. Aku terheran sejenak. Lia menghisap dalam-dalam kemaluanku, rasanya seluruh persendian tubuhku seperti tertarik hendak keluar saja….tangannya digerakkan kencang, dan…crootttttt….croooottt….Cairan maniku keluar bermuncratan dengan deras di mulut Lia, ia menjilat semuanya tanpa sisa. begitu bunyi air liurnya yang banjir membasahi penisku. Aku mendudukkan Lia di atas wastafel, kakinya yang panjang ia sandarkan pada pundakku, barulah aku mulai menjilat vaginanya yang bersih.“Rajin dicukur ya sayang?” Tanyaku menggoda




















