Dan mereka pun mulai akrab dari sana.***
Florensia juga awalnya tidak mengenal pekerjaan ini, ia hanya terlarut dalam kegalauan. “Wah, akhirnya ya…”, singgung mamanya, memang sejak Karen lulus sekolah, mamanya juga risih karena Karen cuma bisa malas-malasan di rumah, bukannya bantu orang tua bersih-bersih, namun Karen hanya tidur-tiduran dan nonton televisi saja.Karen sangat senang, ia tertidur pulas di kamarnya dengan belanjaan yang belum ia periksa ketika sampai di rumah. XNXX Bokep Seperti dua ekor serigala yang memperebutkan mangsanya.Bosan dengan pelukan dan ciuman, kini mereka mengambil aksi lanjutan. “Pokoknya kamu entar tungguin aja bayarannya, pasti mantap dah…”, lanjut Florensia. Dari sana lah Karen mengambil sebuah keputusan untuk bekerja di kantor yang di tawarkan eh Florensia. “Lanjut dong sis…”, jawab Karen dengan gembira. “Kamu ke sini saja ya, nanti saya jelaskan, kita tidak butuh kok tenaga berpengalaman…”, katanya. Air matanya terlihat bercucuran, Guntur tidak memperdulikannya, ia malah menarik lagi penisnya lalu




















