Ditiduri. Kak Edo mencabut penisnya dari vaginaku. Bokep Colmek Pahaku terlipat menempel betis. Selangkanganku bersih seperti anak-anak. Kak Edo membuka matanya. Jika aku tdk menjadikannya tuan, maka… maka hatiku akan sakit. Kak Edo masih tertidur pulas. Aku turut menjerit di bawah tekanan. Hanya nafasku saja yg tersengal- sengal. Lelaki gagah ini sekali lagi mencabut penisnya, lendir meleleh dari lubang vaginaku yg membesar, mengalir di sepanjang pantat dan paha, menetes ke atas ranjang. Lega, rasanya lega sekali. Dengan patuh aku menurut. Darah. Aku merasakan tangannya mengelus kedua pantatku. Mengambil pisau cukur dan krim punya Bapak, aku menyemprotkan busa putih di rambut kemaluan, lalu mulai mencukur.10 menit kemudian aku selesai dan bersiram di bawah pancuran air hangat.




















