Oh, ternyata Windy masih mengenakan pakaiannya, tidak seperti dalam bayanganku.“Dino, aku bisa pinjem handuk nggak? Bokep Barat nikmat sekali.. HHhhmmhh.. Saya belum pernah punya pacar sejak dulu. Kuakui, aku tadi juga sempat membayangkan “itu” mu waktu aku masuk kamar mandi lagi. Liat aja di kamarnya.”, jawabku lagi.Windy pun masuk ke kamar Doni dan mencari catetannya di laci meja komputer Doni. Aku cemburu dengan Doni. Setelah termenung beberapa menit, akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan apa yang kukerjakan tadi. Akhirnya aku punya kesempatan untuk bersama Windy lebih lama lagi.. Ohhmmhh..”, desah Dino di telingaku, semakin membuatku bernafsu.. AAHHMMHH..!!” kami berdua mencapai klimaks pada saat yang bersamaan.Setelah permainan yang dahsyat itu, kami sama-sama terlelap di kamarku.Sewaktu terbangun ternyata hari sudah malam. Aku tak dapat berhenti membayangkan tubuh Windy yang telanjang.. Soalnya ada perlu buat semester pendek.”“Ooo.. Kasian, ditinggal Doni sendirian. Wah, pasti Windy sudah pakai baju lengkap lagi seperti tadi, tidak




















