Aku tidak menjawab hanya mengangguk saja. Ternyata Adel sudah menurunkan celana dalamku, dan sambil mendesah, tangannya meremas-remas kontolku, rasanya enakkk dan nikmat sekali. Bokep Family Dalam hatiku bertanya, “Kapan anak ini masuk, rupanya aku lupa mengunci pintu apartemen”. Kujilati dan kukulum bibir memek Adel, pelan-pelan dengan jariku kubuka sedikit memeknya, lidahku mulai menjilati didinding memek Adel, kucari klitorisnya, kuemut dan kujilati.Tubuh Adel bergelinjang ke kiri dan ke kanan,“Aaahhh..oommm…enak om terus omm…” desah Adel. Aku sudah lupa diri, sudah lupa bahwa Adel adalah anak tiriku….“Ayo sayang jilat terus…sedot yang kenceng yaaa…aaahhhh…nikmat sekali…” desahku.Adel semakin semangat, kedua bijiku tak lupt dari jilatannya. Sambil menonton mengelus-elus batang kontolku yang mulai mengeras. Terus kujilati pahanya.“Ssstthhh…aahhh…enak banget om…” desahnya.




















