Putttt.. Bokep Live Seumur hidup, baru kali ini aku melihat kemaluan gadis seindah itu. Tanganku merayap ke bawah dan membelai lubang kemaluannya yang masih basah. Dengan perlahan dia memejamkan mata dan tertidur. Beragam ekspresi ada di sana. ancamku sambil menampar pipinya. bentakku lagi.Kali ini aku sudah pindah ke jok depan, dan pisau kutempelkan di pinggangnya. Biar saja, pikirku dalam hati. Dia menikmatinya dengan tatapan syahdu ke arahku. nanti ngebanguninnya susah, katanya polos.Di kala otakku sudah kesetanan, tibatibaJangan berisik atau pisau ini akan merobek lehermu, ancamku seraya menempelkan pisau lipat yang biasa kubawa. Namun aku berusaha menahan, agar pemerkosaan ini tidak terlalu menyakitkan. bunuh kamuu.. Kemaluan genit itu sudah mengundang batang kemaluanku untuk beraksi. Aku terus mengelus kemaluan itu, sambil dua jariku yang menganggur mempermainkan puting susunya bergantian. Kubalikkan tubuhnya.
