Tangannya makin keras menjambak rambutku ikut mengatur gerakan-gerakan kepalaku di selangkangannya, sampai akhirnya dengan sekuat tenaga ditekannya dalam-dalam wajahku dibarengi dengan hentakan-hentakan pinggulnya yang hebat. Bokep Montok “Oke Jo, buktikan kata-katamu, sekarang aku mau kamu buka seluruh pakaianmu sambil berdiri..!” perintahnya langsung yang membuatku kaget setengah mati. “Kamu pasti mau ini!” kata Sylvi menggodaku. Sylvia cuma mengangguk dibarengi dengan senyum manisnya.Pulang kantor, kami langsung menuju ke resto di sebuah hotel bintang lima. Dinaikkannya sedikit kakinya agar aku bisa menciumi telapak kakinya yang berlekuk indah itu. “Buka mulutmu!” perintahnya. kenapa? “Aku mau ganti posisi,” katanya cepat sambil membuka ikatan tanganku, lalu naik ke tempat tidur dengan posisi merangkak. Gerakan pinggulnya yang kadang berputar kadang naik-turun membuat batang kemaluanku bagai dikocok dan terasa semakin licin menembus lubang kemaluannya dari bawah. “Kalau gitu pulang kantor nanti kita langsung makan-makan ya,” kataku lagi. Wajahku jadi terbenam di selangkangannya dengan posisi terus berlutut
