Tidak berapa lama saya mencapai kelimaks, melihat itu mereka tertawa. Bokep Mama ha.. Tidak berapa lama kemudian si botak mencapai kelimaks dan saya pun terjatuh lemas di atas pasir tersebut. “Wah.., memeknya wangi loh..” katanya.Saya segera berontak, namun kedua teman Pak Satro segera memegangi kedua tangan dan kaki saya. “Sekarang kamu merangkak keliling halaman belakang ini, ayo cepat..!” kata si gendut. Sebagai fasilitas, kami diberikan sebuah rumah sederhana di komplek perusahaan. Begitulah mereka mempermainkan saya sampai kemudian mereka siap memperkosa saya lagi berulang-ulang sampai sore hari, dan anehnya setiap mereka kelimaks saya pun turut orgasme dengan arti saya menikmati diperkosa.Dan anehnya lagi, malam harinya ketika suami saya pulang, saya sama sekali tidak melaporkan kejadian tersebut kepadanya, sehingga pemerkosaan tersebut terus terjadi berulang-ulang setiap saya sedang tidak kuliah. Dan tidak lama kemudian, “Bless..!” terong itu masuk 3/4-nya ke dalam vagina saya.




















