dari pantulan kaca kulihat buah dada Ina naik turun dengan cepat. aku berbalik, dadaku bergetar melihat dia membuka tali piyamanya.“kenapa Bud, takut yaaa?…”katanya sambil mendekat kearahku terus berjongkok didepanku. Bokep Japan sambil meremas-remas payudaranya. tanpa kusadari ternyata dewi sudah berada di belakangku sambil memeluk aku. “tuh dikamarku saja” jawab dewi sambil menunjuk pintu kamar. Kemudian saat aku lewat didepannya aku menawarkan tumpangan.“ojek mbak?”
perempuan itu tampak ragu2. kejadian itu berulang terus seminggu dua kali, tiap kali Ina ataupun Dewi membutuhkan kehangatanku, aku segera datang memenuhinya, hingga saat ini. Hanya kami bertiga yang masih bertengger di pos ojek sambil main kartu untuk membunuh waktu.Saat itu aku sudah jenuh, dan aku kalah mainnya, aturannya yang menang akan menarik penumpang duluan. Keliatan sekali dia sangat bernafsu, mungkin dia sudah lama tidak pernah melakukannya.
