J…ku (nanti dikira dapet sponsor), aku segera melaju ke arah tol menuju B. Bokep Tubuhnya menempel dengan tubuhku, kamipun bermandikan keringat. Gerakan lidah Fariz yang kasar menari diatas klitorisku membuatku hampir mencapai orgasme.Cepat-cepat kuangkat kepala Fariz dan kutarik badannya kearahku. Fariz tampak terkejut melihatku sedang duduk di toilet, “Ma..maaf tante, saya lupa mengetuk pintu”. Sperma yang telah dikeluar didalam mulutku ku keluarkan lagi ke atas batang kemaluannya, hanya untuk kuhisap lagi. Diapun memberikan lotion kepadaku. “Nih lotionnya”, kataku sambil menyerahkan lotion kepada Fariz. “Ga buru-buru kan?”, tanyaku lagi. Diapun mulai menjilati putingku, mataku terpejam akupun makin mendesah tidak karuan.“Oouuh…aaahh…euuhhh…”, aku mulai liar.Tanganku tidak tinggal diam.




















