“Aku mau balas dendam di sana..”, katanya.“Serius lu bro?”, tanyaku.“Hehehe, akan ku ledakkan kota Tokyo…”, jawabnya dengan wajah serius.Aku benar-benar tak menduga ide jahatnya itu.“Malam ini, kita pesta dulu bro… Kalau aku dah ke sana, kita ga bisa pesta kayak gini lagi.Zenit mengajakku berpesta miras lagi di luar, soalnya di sini sudah cukup ramai, tidak enak sama pelanggan yang lain. Minoru ketakutan, dia pelan-pelan bergerak. Bokep Japan “Aku mau lihat lu menari..”, kataku. “Hisap!!!”, perintahku minta Minoru menyepongkan kontolku. Minoru mengerti, dia juga ingin cepat-cepat menyudahi semua ini.Hanya dalam beberapa menit, Minoru berhasil memainkan kontolku dengan tangan dan mulutnya hingga aku berejakulasi. Gadis Jepang yang mirip artis AKB48 itu benar-benar menggoda nafsuku.“Tenang, malam ini aku ga bakal nyiksa lu…”, kata Zenit lalu menutup pintu.Dia kemudian mengajak kami masuk ke kamar, “Malam ini, teman aku yang bakal pesta…”, katanya.Zenit memberikan ku kesempatan berpesta dengan Minoru.




















