Sstss.. “Sstss.. Sex Bokep Ahh.. “Sstss.. tu..” rintih saya terpatah-patah.Tiba-tiba Levana menghentikan permainannya..“Ada apa Na?”
“Kita coba yang seperti di film, mau khan?” usulnya. Ayo.. “Enak saja, kapan lagi kesempatan gini datang”
“Please dong, khan kamu udah lama kenal ama Fifiani”
“Iya dech, cuman aku boleh liat dong di sebelah..” canda Ana sambil mencolek payudara saya dengan gemas.Akhirnya dalam bis itu, saya yang mulanya duduk di belakang dengan tas besar entah siapa yang punya, dapat kesempatan duduk dengan Fifiani yang cantik. Fi.. “Hahh, ada apa Ka?”
“Buka dastermu..” pinta saya untuknya agar membuka daster, sementara saya juga telah membuka dasterku sendiri hingga bugil. “Mmh..”Pergumulan saya dengan Ana berlangsung seru, hingga beberapa menit Levana masih memberontak, tetapi karena gairahnya sudah naik dan ditambah lagi dengan ciuman dan remasan saya pada daerah sensitifnya, akhirnya Ana menyerah juga. Iya.. Saya kembali ke ruang tamu dan membawa kaset DVD untuk saya tonton bersama Ana, siapa tahu




















