Nafasnya hangat menerpa wajahku. Woow.. Bokep Mama Setelah masuk seluruh penisku, kudiamkan beberapa saat untuk menikmati kehangatan yang diberikan oleh jepitan vagina Fitri .Hangat sekali, lebih hangat dari milik Ayu. Rasanya benar-benar nyaman.Kulihat Ayu tersenyum kepadaku. Maayy..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya. maklum dong, selama ini ditahan terus.” aku membela diri.“Oke deh, kita istirahat sebentar.”Ayu lalu menindih tubuhku. Kami melanjutkan mengobrol sebentar, setelah itu aku kembali ke kantor.Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yang dijanjikan. burungku semakin mengeras. Lalu ia menuju kamar mandi.“Gue begini juga karena gue lagi pengen kok. Saat Fitri permisi untuk ke toilet, Ayu langsung bertanya padaku.“Van, loe ama Maya gimana?”
“Baek. Aku mulai mengocok maju mundur.Ayu melingkarkan tangannya memeluk tubuhku. Kok bisa ya akur ama Maya?” Aku diam saja.Aku dan Maya memang lumayan akur.




















