Lalu pijitan turun ke bawah. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. Bokep Ia memulai pijitan. Ya tidak apaapa,hitunghitung olahraga. Ah, kini iamalah berlutut seperti menunggu satu kata saja dariku.Ia berlutut mengelap paha bagian belakang. Aku tidak menjepit tubuhnya.Tapi kakiku saja yang seperti memagari tubuhnya. Suara itu lagi.Suara yang kukenal, itu kan suara yang meminta akumenutup kaca angkot. Lalu ia memijat lutut. Tetapi,bayangan itu terganggu. Aku tidak berpakaian kini. Dadaku tibatiba berdegupdegup.Bang, Bang kiri Bang..!Semua penumpang menoleh ke arahku. Sudah tiga tahun, benda ini tak kurasakan Sayang.Aku hanya main dengan tangan. Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. Dari jarak yang dekat ini hawa panastubuhnya terasa.




















