Lancang saya meninggikan suara di hadapan beliau.Tapi Ambo tak terima. Bokep Indo Terbaru Kaukira Ambo berbohong?” Suara Ambo meninggi, kemudian tampaklah hujan turun seperti jarum-jarum dari balik jendela yang selalu terbuka. Jalan yang batu dan tanah semakin basah.***Indo tampak sibuk menyiapkan nasi ketan dan telur. Lebih baik kau bantu Indo membereskan rumah. Kami harus meyakini. Saya langsung berlari mendekati Ambo yang berdiri di sebelah Kepala Desa dan Pak Bupati. Dia sudah pikun, Ambo.” Saya membalas Ambo dengan nada sehalus mungkin. Beberapa orang sedikit menyayangkan, termasuk saya, sebab kami belum sempat menanyakan kebenaran perihal ucapan Ambo. Bukannya tahun depan baru dilaksanakan?”“Kurang ajar. Matanya seperti panah yang bersiap menembus mata saya.“Tahu apa? “Ini sudah perintah adat. Dia sudah pikun, Ambo.” Saya membalas Ambo dengan nada sehalus mungkin.




















