“Memang betul bu.. Bokep Brazzers mas..” kataku berulang-ulang sambil terisak nangis. Jangan.. Kurasakan telapak tangannya menggosok-gosok bibir vaginaku naik turun dan kemudian membelah bibir vaginaku dengan jemari tangannya yang lincah dan cekatan dan kembali menggosok-gosokkannya hingga sabun cair itu menjadi semakin berbusa. “Bolehkan saya memanggil Bu Winie dengan sebutan mbak?” tanyanya sambil membasuh mulutku dengan tissue. Saya sudah bilang cepat keluar!” bentakku lagi dengan mata melotot. Mulanya aku ragu untuk mencicipi nasi goreng buatannya, namun perutku yang memang sudah terasa lapar, akhirnya kumakan juga sesendok demi sesendok. Kurasakan jarinya dicelup ke dalam lorong kecil kemaluanku dan mengorek-ngorek isi dalamnya. sayang..” bisiknya lebih pelan lagi dengan nafas yang sudah mendesah-desah. Lalu diambilnya sabun cair yang ada di dalam botol dan menumpahkan pada tubuhku lalu dia mulai menggosok-gosok tubuhku dengan telapak tangannya.




















