Aku segera menyetop sebuah bajaj yang kebetulan lewat. Aku segera turun dari bajaj dan berjalan kaki menelusuri komplek. Bokep Thailand Jam baru menunjukan pukul 22.00 tapi temanku satu persatu bubar, mungkin karena cuaca yang kurang bagus. Tapi anehnya meskipun sudah keluar tiga kali tapi kalau buku yang aku baca belum selesai, tanganku tidak akan diam dan senjataku tidak akan lelah memuntahkan isinya keluar berapa kalipun. Paling pelampiasanku hanyalah membaca stensilan karya Enny Arrow.Sambil membayangkan pelakunya adalah aku, tanganku dengan trampil melakukan kegiatan mengocok penisku, sampai spermaku keluar. Aku segera turun dari bajaj dan berjalan kaki menelusuri komplek. Entah sudah berapa kali aku tertangkap membawa Stensilan, rokok, bahkan ganja. Jam baru menunjukan pukul 22.00 tapi temanku satu persatu bubar, mungkin karena cuaca yang kurang bagus. Dengan Badan basah kuyup aku berjalan menuju rumahku. Aku segera mengenakan pakaianku kembali. Goyangan pinggulnya yang lincah semakin membuat suasana menjadi panas. Aku tersenyum




















