Saya angkat kedua kakinya kemudian saya dorong batang kemaluan saya kedepan membenamkannya dengan penuh perasaan kedalam liang syahwatnya.Sambil menikmati setiap gesekan lembut dengan dinding-dinding dalam vaginanya. Mengajaknya berciuman sebentar sebelum saya lanjutkan bertanya,“Lelaki itu hebat, Na?”.Ia tidak menjawab hanya membeliakkan mata kearah saya.“Berapa kali kamu klimaks? Bokep Hot Perutnya, pusarnya, bulu-bulu kemaluannya yang lebat, dan bongkahan vaginanya yang membulat sempurna bak cangkang penyu. Putingnya menjadi semakin mengeras dan semakin menyembul. Secara bergantian saya dan Rido menggarap vagina Hana. Lalu dengan sangat lahap istri saya mulai mengulumnya. Masih tersisa peluh didahinya sebagaimana seseorang yang habis berolah raga atau bekerja keras.“Habis kerjaaa keras nih!” sindirku.“Ah, kamu bisa aja” sahutnya dengan pipi yang tersipu.“Rido dimana, Na?”“Kayaknya lagi mandi”Saya tarik tangannya menuju sofa yang ada diruangan tengah. Saking banyaknya hingga meluber keluar dan meleleh diatas sofa.Setelah membersihkan diri, kami melanjutkan permainan didalam kamar.




















