Saat itu dirumah hanya ada aku dan Papi, kemudian setelah itu aku membuatkan Teh untuk Papi sesuai perintah Mami. Setealah jadi lalu aku memberikan Teh itu kepada Papi,“ Ini Teh hangat-nya Pi ”, ucapku sembari memberikan Teh hangatnya.“ Wah, pintar sekali nih anak Papi, terimakasih ya anakku cantik tersayang, ”, jawab Papi memuji aku.Pada waktu aku memberikan Teh hangat kepada Papi, saat itu Papi meliirik kearah buah dadaku ketika aku membungkuk saat memberikan Teh. Vidio Porno Yang ahirnya Batangnya ia kempit dengan buah dadaku yang di idola-idolakan pacarku itu.Sementara batang itu bergerak di antara buah dadaku, mulutku tak pernah lepas mengulumnya. Ketika sebelum pergi Mami berpesan padaku,“ Sekar, Mami arisan dulu yah, biar Mami di antar adik, terus kamunya jaga rumah ya Nak ”, kata Mamiku.“ Iya Mami sayang, Sekar bakal jagain rumah ko, lahian sekar juga nggk kemana-mana ”, jawabku pada Mami.“ Yaudatu baguslah, Oh iya Nak,




















