” tanyanya. “Enggak kok… sudah lumayan enakan… ” dan tanpa menjawab diapun meloloskan CDnya… dimasukkan dalam saku baju dinasnya. Bokep Montok ccrrroooo..tttt…. Perlahan aku mulai memasukkan meriam raksasaku pada liang suster yang bertubuh kecil ini… sulit sekali… dan diapun membantu dengan bimbingan test…. Dian pun memasukkan tangannya ke balik selimut… dan mulai meraba dari dada… ke perut… di situ dia merasakan ada balutan… digesernya ke kanan kiri… terus ke bawahan dikit…” Kok perbannya sampe gini… lukanya kaya’ apa ? ” tanyaku ngga’ jelas.“Oo… itu tadi teman-teman bilang kalo pasien yang dirawat di kamar 26 itu kepalanya besar sekali. ” tanyanya dengan lirikan nakal.“Ssshh… iya terusin ya Sus… sampe keluar… ” kataku sambil menahan rasa nikmat yang ngga’ ketulungan… tangan kirinnya mengambil air dan membilas meriamku… kemudian disekanya dengan tangan kanannya… kenapa kok diseka pikirku… tapi aku diam saja… mengikuti apa yang mau dia lakukan… pokoknya jangan berhenti sampe
