BT kepada Nisa dan Ritha.Namun kejadian yang baru saja aku alami, tetap mengganggu pikiranku. Namun aku tidak berani untuk mengungkapkannya, karena saat itu diantara aku dan dian, tidak mempunyai hubungan yang terlalu istimewa.Akupun merasa wajar, jika temanku berkata demikian, karena dengan wajah secdiank itu, jika memang dian memanfaatkan tubuhnya, mungkin harganya bisa diatas Rp. Bokeb accchhh”. Aku terus menjilati, dan dengan jari telunjukku, aku coba merangsang dia dengan memainkan kelentitnya. Setiap harinya kami bisa akrab , dan teman teman kantor banyak yang mengira kalau aku dan Nisa pacaran, tapi aku cuek saja toh tujuan Nisa disini belajar dari sekolahan dan aku juga bekerja mungkin kebetulan saja kita bertemu jika ada hal yang dia belum mengerti aku dengan senang hati member dia arahan dan membimbingnya sampai aku dan Nisa saling mengenal dan semakin akrab dari sikapnya membuat aku semakin jatuh hati padanya. Namun aku tidak berani untuk mengungkapkannya,




















