3 hari kemudian di tempat yang sama kembali aq bertemu denganya“Hei, masih ingat aq?” tanyaku. Bokeb Karena sudah agak malam dan angkutan sudah jarang, maka kuberikan ongkos taxi untuk Maya. Perlahan tapi pasti penisku semakin tegang mengeras. “Upss.. “Ada apa May?”
“Orang dibelakangmu dari tadi ngeliatin aq terus”
“Biarin aja kenapa, mata mata dia sendiri”Lalu kedua kakinya menjepit kencang salah satu kakiku. “Masih. Kubuka payung lipatku dan kulihat ada seorang wanita, masih muda, berlari menembus hujan, kusambut aja wanita itu dengan payungku dan kami berpayungan bersama. “Ogghh ayo mass.. “Mas joeee… nikmat sekali mas joeee,,, aq ooogghhhh” Ia memekik pelan, lalu kutekan batang penisku sampai amblas.Tanganya mencengkram kuat punggungku. Kalau nggak makan dulu yuk!” ajakku
“Boleh, tapi kamu yang bayarin ya”
“Jangan kuatir”Akhirnya kami berdua masuk ke warung bakso.




















