Menjadi pedagang kain bukanlah cita-cita masa kecilku tapi itulah kini yang kulakukan bersama suamiku untuk hidup. Sebelumnya saat kami mulai bersetubuh, truknya belum datang itu sebabnya aku berani mengerang agak keras saat mendapat klimaks syahwat sampai seseorang mengetuk van kami.Suamiku bergegas memakai celana jeans nya sedangkan aku masih telentang di lantai van yang dipenuhi kain, hanya ada ruang kecil untuk rebahan disana.“Ada apa?” tanya suamiku. Bokep Indo Terbaru “Ganas banget mas” aku memujinya. Aku tak peduli. Aku hanya diam menggigit bibir dengan kepala mendongak. Dia membawa serta temannya, aku kembali digagahinya. “Puas” jawabku singkat. Saat itu diiringi ujung kontol si sopir menumpahkan air main pada memekku dalam-dalam. Aku diam sejenak pasang tarif “Dua ratus aja bang, err sekali ini”Suamiku keluar memberi tahu si supir, “Dua ratus ribu”
Orang itu mengeluarkan dua lembar merah dari dompet menyerahkan pada suamiku.




















