Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Habis aku pengin banget sih. Bokep Indo Live Rumah induk yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kost agak sepi.Sebab sejak tadi sore ibu kost dan bapak pergi ke kondangan. Dua gundukan daging itupun menghangat di ulu hatiku.Kubaringkan perlahan-lahan tubuh semampai itu di ranjang. Makin lama makin keras sampai-sampai ranjang itu berdecit-decit. Ujungnya tersentuh sesuatu cairan yang hangat. “Aah… Mas Andra nakal deh…”Sekali lagi Maya mencubit pahaku. Tanganku tanpa harus diperintah sudah menyusup masuk ke balik kaos ketatnya.Kuperas-peras payudara Maya penuh perasaan. Kulumat bibir bawahnya perlahan tapi penuh dengan hasrat, nafasnya mulai berat. Kentara benar perubahan wajahnya. Benar saja, nggak sampai dua menit aku sudah bisa menggiringnya ke kamar kostku.




















